September 27, 2018

Prepare Myself



Hari ini adalah kamis dimana aku akan memulai kelas lab seperti biasanya. Sebelumnya aku sudah dengar dari kelas-kelas sebelumnya bahwa kelas lab hari ini akan berakhir cepat. Lantas aku sangat senang mendengat hal tersebut. Ada banyak planning yang dapat aku lakukan jikalau kelas lab ini berakhir dengan cepat. ya, aku dapat menonton streaming di youtube ataupun tidur sepuasnya sampai sore atau juga memutar lagu karokean sesuka hatiku.
Namun, tidak sesuai yang aku duga. Aku melewati kelas hari ini memang sangat cepat, tidak seperti biasanya. Dikelas lab tadi ternyata adalah menjelaskan tentang brefing mengenai hal-hal apa saja yang bakal kami lakukan saat turun kelapangan “ke RS” untuk melakukan praktek. Dari penjelasan yang diberikan dosen sangat membuatku degdegan. Padahal pembawaaan dosen pada saat menjelaskan pun santai dan tidak tegang seperti biasanya. Tapi yang membuatku takut adalah “aku adalah mahasiswi tingkat akhit” yang bakalan praktek di RS tanpa didampingi oleh CE “Clinical Educator”. Dan itu sangat tidak mudah bagiku, apalgi mengetahui kalau HN “Head Nurse” disana bakalan ngetes kemampuan kami selama kami belajar di kampus membuatku semakin syok, bisa- bisa membuat aku syok anafilatik mendengarkan itu semua. Sungguh membuatku ingin manjat pohon cabe eh pohon kelapa hahhaha. Tapi serius loh saat itu aku sangat tegang mendegarkan penjelasan dari dosen. Menjelaskan hal-hal apa saja yang menjadi target kompetensi kami di RS.
Setelah kelas berakhir aku merenung disetiap perjalan ku melangkah. Sekejap bayangan tentang tantangan terlintas dibenak ku membuat ku semakin gugup. Sebagian pada saat pulang kelas lab, aku melihat wajah teman-teman aku yang seperti terlihat lemas dan aku gag tahu pasti. Menurut aku sih, ini karena pengaruh kelas lab tadi deh hahaha "aku menduga-duga". Soalnya gini loh, kalau akhir kelas kami pulang lab paling cepat 5 menit sebelum jam berakhir membuat kami sorak bahagia. Tapi kali ini 4 jam sebelum kelas berakhir tidak sebahagia kelas sebelumnya, malah mengubah garis senyum diwajah palor kami ini.
Aku tidak masalah soal prakteknya. Yang memberatkan aku karena kami adalah “Mahasiswa Tingkat Akhir” yang ditandai dengan memakai SC Green "Smartcard" (Semacam kartu identitas mahasiswa UPH), yang pastinya bakal melakukan tindakan dengan alasan, dan menanggapi sesuatu bukan lagi menjadi tanggung jawab CE kami lagi, tapi kami sendiri yang bakal menjawab semuanya dengan memakai “Critical Thingking” dan logis. Oh my God! That’s make me tremor sepanjang aku memkirikan itu semua.
Title yang sudah saya dapat ini membuatku merasa harus lebih lagi belajar dan tidak bermalas-malasan lagi untuk memahami sesuatu mau tidak mau harus paham -_-
Astaga aku benar-benar hopeless tapi gak hopeless banget sih, paling lemes manja doang hahha tapi serius loh aku khawatir. Jesus with me! Aku selalu mengucapkan hal ini disaat tingkat kekhawatian menghantuiku. Ya karena aku tahu Tuhanku lebih besar dari rasa takutku, jadi apa yang perlu kutakuti? Walau kadang sebagai nature manusia sering begitu lagi, tapi tetap cepat-cepat aku membuang perasaan itu. Ya, sekian dulu ya… aku mau istrahat sebentar, karena aku benar2 lemas dan ingin tidur untuk bisa belajar dinanti malam, sekian.

No comments:

Post a Comment

Kira-kira penempatan saya dimana ya?

Waktu yang sangat dinantikan tentunya hari ini. bertemu dan bercakap secara langsung dengan perakilan “Don’s” setiap SWP untuk menja...