March 19, 2018

Bad Day

Hari ini mungkin hari yang sangat sial buat saya. Dari pagi memulai hingga hari ini merupakan sesuatu yang tidak dapat terduga sebelumnya. pagi tadi saya memulai hari ini dengan terburu-buru di kelas WDK yang biasanya dimulai tepat pukul 07.15 meskipun diberi toleransi sampe 30 menit, saya  menyia-nyiakannya begitu saja. saya sudah tahu peraturan ini, dan saya mempergunakannya dengan sangat baik. namun, hari ini saya bangun dan datang terlambat kekelas.
Kebetulan hari ini adalah hari bagi saya dan kelompok untuk presentasi. yah mau gimana lagi harus datang. Sebenarnya dikelas ini kalau sudah melebihi batas waktu toleransi yah gaboleh masuk kelas. tapi untung saya sangat gercep. Pintu diruangan kelas ini ada dua dan kebetulan kelasnya sangat besar. dan kebetulan banget suasana kelasnya sedang riuh karena mempersiapkan materi presentasi untuk dicopy didepan kelas. Puji Tuhan meskipun telat 3  menit saya datang dan mendapat bagian presentase kelompok nomer undi 2. Saya perlahan masuk kelas dan sangat cepat mengambil tempat duduk yang kosong kemudian duduk.
Setelah kelas berakhir, saya memulai kegiatan selanjutnya dengan kelas bahasa Indonesia. Hari ini tidak seperti biasanya. Saya sangat ngantuk dan beberapa kali kedapatan tidur oleh teman yang duduk disamping saya. awalnya saya kuat menahan rasa ngantuk yang luarbiasa ini lama kelamaan saya tumbang juga haha. Temen sebelah kiri kanan saya menertawakan saya pada saat  momen itu.
Dan hari ini setelah semua kelas berakhir dan tiba saatnya untuk kembali ke dorm. Saya sangat cepat dan tidak ingin berhenti kemanapun, karena sangat ngantuk yang amatlah dalam saya berjalan cepat menuju lift menuju dorm untuk segera merebahkan tubuh ini. wah, sungguh sesuatu hal yang sangat hakiki. Sampai pada akhirnya saya bangun pukul 19.17 dan tidak sadar bahwa hari ini saya sign makan. aduh makin beratlah tubuh ini menuju FJ untuk makan malam. Makan tapi males, kalo gak makan ya denda makan. ya terpaksa kaki ini berjalan meskipun mata ini berat sekali ingin rasanya tidur lagi.
Setelah saya selesai  untuk makan malam. Temen saya berkata pada saya untuk tidak melupakan mengerjakan tugas aktivitas, melihat  dan dan merangkum semua video materi week 11 dan membuat pathofisiologi dan askep terhadap materi yang ada didalam video tersebut. OMG! ingin rasanya menggantung dipohon cabe, sungguh melelahkan.
Setelah semuanya, saya mandi, selesai mandi saya membuka learn (web tempat saya mendapat materi dari dosen) dan melihat video tersebut. Alangkah bahagianya video tersebut tidak dapat didownload karena jaringan dikamar saya sangat buruk -_- Yah terpaksa saya turun kekamar teman saya untuk mendapatkan video tersebut. Saya menunggu depan lift dan memencet lantai 23 sebenarnya sih bisa langsung turun lantai 23 melewati tangga darurat karena saya berada 25 alangkah berat nya kaki ini untuk melangkah kesana.
Dan hmmm tiba saatnya saya menuju lift dan tidak melihat llift ini menuju keatas atau kebawah saya masuk dengan handuk di bahu dan baju tidur serta rambut yang acakan karena selesai keramas. Menuju lantai 30 oh what?!  Lantas saya kaget setengah mati melihat lift ini naik kelantai 30 ( adalah kantor) dan mendapati banyak orang masuk untuk turun ke ground. Dalam hati ini sangat kaget. Didalam lift ini mereka adalah beberapa laki-laki dan wanita dewasa yang melihat ku begitu serius. Oh God?! Ini sangat sial banget! Mereka kemudian tertawa kecil didalam lift melihat keadaan ku seperti ini. mereka pun bertanya pada saya dengan wajah penuh seksama “kamu dari mana dek?” beberapa laki-laki dewasa kembali mengajukan pertanyaan lagi “kamu dari kamar mandi ya? Salah masuk ya?” dengan sangat malu saya menjawab “maafkan saya, saya tidak melihat jikalau ini keatas atau kebawah, pikir saya ini sudah langsung menuju lantai 23 dan ternyata kelantai atas”. Setelah sampai kelantai 23 saya bergegas lari dan menghindari tempat itu. oh sangat sial nya hari ini!

Kira-kira penempatan saya dimana ya?

Waktu yang sangat dinantikan tentunya hari ini. bertemu dan bercakap secara langsung dengan perakilan “Don’s” setiap SWP untuk menja...